



KELOMPOK 1
Ø JULIANDI ARIFIN
Ø ANDI FAJAR WANGSA
Ø RISWANDI
Ø AWAL DESWANDI
Ø IRWAN
SMA NEGERI
1 LILIRILAU
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat
Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“perpindahan kalor”.
Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat
membawa manfaat dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai penuntun
dalam belajar. Selain itu saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Serta ucapan terima
kasih sebesar besar-besarnya kepada Guru pembimbing yang senantiasa memberikan
masukan-masukan dan tanggapan positif sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sesuai dengan sistematika penulisan.
Oleh karena itu kritik dan
saran pembaca sangat di butuhkan agar dalam penulisan makalah selanjutnya dapat
lebih baik dari saat ini.
Lilirilau, 27 februari 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kalor dapat kita rasakan dalam
kehidupan kita sehari-hari, contohnya pegang leher anda teras panas bukan? Hal
ini menunjukkan ada kalor yang mengalir ke tangan anda. Pada waktu memasak air
kalor berpindah dari api ke panci lalu pindah ke air. Pada waktu menyetrika
kalor berpindah dari dari strika ke pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa kalor
dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
B.
TUJUAN
Kita telah ketahui bahwa kalor dapat
berpindah dari suatu benda ke benda lain karena memiliki suhu yang berbeda.
Dengan demikian dalam makalah ini kita akan menyajikan penerapan perpindahan
kalor dala kehidupan sehari-hari.
BAB II
ISI
A. KONDUKSI
Konduksi
adalah perpindahan panas dari suatu benda ke benda lain melalui zat tanpa
disetai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Perpindahan
kalor secara konduksi terjadi disebabkan karena partikel-partikel penyusun
ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar
getarannya, maka energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar
menyebabkan partikel tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian
seterusnya sampai akhirnya anda merasakan panas.

Contoh
konduksi pada kehidupan sehari-hari terjadi pada pandai besi

B. KONVEKSI
Konveksi
adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel
zat. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Contoh
konveksi dalam kehidupan sehari-hari
1. Sistem
ventilasi rumah

Pada sistem ventilasi rumah. Udara panas di dalam
rumah akan bergerak naik dan keluar melalui ventilasi. Tempat yang ditinggalkan
akan diisi oleh udara dingin melalui ventilasi yang lain sehingga udara di
dalam rumah lebih segar
2. Cerobong
asap pabrik

Pada pabrik-pabrik, udara di sekitar tungku pemanas
suhunya lebih panas daripada udara luar, sehingga asap yang massa jenisnya
lebih kecil dari udara luar akan bergerak naik melalui cerobong asap.
3. Angin
laut dan angin darat

Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada
lautan. Udara di daratan memuai sehingga massa jenisnya mengecil bergerak
menuju naik ke atas. Tempay yang di tinggalkan akan diisi oleh udara dingin
dari laut, maka terjadilah angin laut. Sebaliknya, pada malam hari daratan
lebih cepat dingin daripada lautan. Udara di atas laut memuai, massa jenisnya
mengecil dan bergerak ke atas. Tempat yang ditinggalkannya akan diisi oleh
udara dingin dari darat, maka terjadilah angin darat.
C. RADIASI
Contoh radiasi :






KELOMPOK 1
Ø JULIANDI ARIFIN
Ø ANDI FAJAR WANGSA
Ø RISWANDI
Ø AWAL DESWANDI
Ø IRWAN
SMA NEGERI
1 LILIRILAU
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat
Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“perpindahan kalor”.
Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat
membawa manfaat dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai penuntun
dalam belajar. Selain itu saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Serta ucapan terima
kasih sebesar besar-besarnya kepada Guru pembimbing yang senantiasa memberikan
masukan-masukan dan tanggapan positif sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sesuai dengan sistematika penulisan.
Oleh karena itu kritik dan
saran pembaca sangat di butuhkan agar dalam penulisan makalah selanjutnya dapat
lebih baik dari saat ini.
Lilirilau, 27 februari 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kalor dapat kita rasakan dalam
kehidupan kita sehari-hari, contohnya pegang leher anda teras panas bukan? Hal
ini menunjukkan ada kalor yang mengalir ke tangan anda. Pada waktu memasak air
kalor berpindah dari api ke panci lalu pindah ke air. Pada waktu menyetrika
kalor berpindah dari dari strika ke pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa kalor
dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
B.
TUJUAN
Kita telah ketahui bahwa kalor dapat
berpindah dari suatu benda ke benda lain karena memiliki suhu yang berbeda.
Dengan demikian dalam makalah ini kita akan menyajikan penerapan perpindahan
kalor dala kehidupan sehari-hari.
BAB II
ISI
A. KONDUKSI
Konduksi
adalah perpindahan panas dari suatu benda ke benda lain melalui zat tanpa
disetai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Perpindahan
kalor secara konduksi terjadi disebabkan karena partikel-partikel penyusun
ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar
getarannya, maka energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar
menyebabkan partikel tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian
seterusnya sampai akhirnya anda merasakan panas.

Contoh
konduksi pada kehidupan sehari-hari terjadi pada pandai besi

B. KONVEKSI
Konveksi
adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel
zat. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Contoh
konveksi dalam kehidupan sehari-hari
1. Sistem
ventilasi rumah

Pada sistem ventilasi rumah. Udara panas di dalam
rumah akan bergerak naik dan keluar melalui ventilasi. Tempat yang ditinggalkan
akan diisi oleh udara dingin melalui ventilasi yang lain sehingga udara di
dalam rumah lebih segar
2. Cerobong
asap pabrik

Pada pabrik-pabrik, udara di sekitar tungku pemanas
suhunya lebih panas daripada udara luar, sehingga asap yang massa jenisnya
lebih kecil dari udara luar akan bergerak naik melalui cerobong asap.
3. Angin
laut dan angin darat

Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada
lautan. Udara di daratan memuai sehingga massa jenisnya mengecil bergerak
menuju naik ke atas. Tempay yang di tinggalkan akan diisi oleh udara dingin
dari laut, maka terjadilah angin laut. Sebaliknya, pada malam hari daratan
lebih cepat dingin daripada lautan. Udara di atas laut memuai, massa jenisnya
mengecil dan bergerak ke atas. Tempat yang ditinggalkannya akan diisi oleh
udara dingin dari darat, maka terjadilah angin darat.
C. RADIASI
Contoh radiasi :


terima kasih atas postingnya
ReplyDelete